Postingan

Puncak Pandemi Virus Korona Di Indonesia

Gambar
Oleh: Amar Ma'ruf Saat ini Indonesia sedang berjuang melawan pandemi virus korona. Seiring perjuangannya tersebut berbagai macam informasi terkait virus korona memunculkan gangguan informasi bagi masyarakat Indonesia, termasuk konspirasi, berita palsu, fakta, dan lain sebagainya ikut menyerang. Semuanya mengklaim akan hasil penerimaan informasinya adalah benar dan diyakini benar, kemudian dibagikan, termasuk konspirasi yang bersliweran tersebut tanpa melakukan cek faktanya lebih lanjut. Dari kesemuanya itu perlu kita sadari dan sepakati bersama bahwa: "Seyakin apa pun kamu, pendapatmu belum tentu mewakili KEBENARAN". Pandemi virus korona yang terjadi di Indonesia membuat pecah lagi masyarakat Indonesia menjadi beberapa golongan: Golongan yang pro terhadap pemerintah. Golongan yang kontra terhadap pemerintah. Golongan yang independen. Golongan yang pro terhadap pemerintah, mereka yang akan selalu satu pandangan dengan pemerintah, dan mau melakukan apa yan

Komodifikasi Media "Beauty Privilage dan Body Shaming"

Oleh: Erick Ardiyanto Standar kecantikan ideal yang di konstruksi oleh media itu tidak lain adalah bentuk komodifikasi. Prinsip Komodifikasi diartiakan sebagai proses transformasi nilai guna menjadi nilai tukar. Komodifikasi sebagai kegiatan produksi dan distribusi komoditas yang lebih mempertimbangkan daya tarik, agar banyak dipuja oleh orang dibanding fungsinya. Seperti wanita cantik itu dicitrakan kulit putih, body ideal itu bak layak top model dan rambut panjang lurus. Konstruksi ini adalah tidak lain akan menciptakan area pasar dalam komoditi, boleh dikatakan bahwa akhir dari komodifikasi ini hanyalah manfaat dari industri bisnis. Dalam perjalananya secara tidak langsung standar itu pula yang menciptakan standar ideal kecantikan di mata masyarakat kita. Akibatnya banyak yang mati - matian ingin mengikuti standar kecantikan tersebut. Bahkan sampai rela menghabiskan banyak uang hanya untuk menuruti syahwat standar kecantikan yang di konstruksi media. Saya bicara dalam hal ini

Working Class and Index Happiness

Oleh : Erik Ardiyanto Kalau dulu saat revolusi industri pertama orang berbicara "ketika kita tidak mempunyai alat-alat produksi kita akan tetep jadi bagian struktur komoditi sistem kapitalisme". kita akan terjebak dalam sistem alienasi pekerjaan. because the first industrial revolution created divisions labor.

Mengenal Kelompok Islam Ikhwanul Muslimin, Teroris Atau Bukan?

Oleh: Prasetyo Raharjo Siapa Ikhwanul Muslimin? Ikhwanul Muslimin atau di negara Barat dikenal sebagai Muslim Brotherhood, adalah kelompok Islamis tertua di negara Timur Tengah.

Menuju Masyarakat Komunikatif (Etika Diskursus Politik) Tinjauan Teori Jurgen Habermas

Oleh: Erick Ardiyanto Dalam memahami diskusrsus ruang public di era masyarakat abad 21 ini.  Diskursus masyarakat Indonesia sendiri terbagi  menjadi dua. Diskursus Masyarakat Cyber. Dikursus Masyarakat Convensional.

Alasan Kuat Untuk Tidak Menggunakan Facebook

Oleh: Reza Pamungkas Dalam dunia maya, Facebook sangat penting untuk berinteraksi antara satu dengan yang lain, bisa menambah pertemanan, saudara, tempat jual dan beli, serta dapat berkontribusi aktif dalam berbagi informasi.

OPINI: Kondisi Televisi Kita di Tengah Kepentingan Ekonomi Politik Industri Media

Oleh: Noerhadi WN Sebelum bicara kondisi, saya hendak cerita sejenak kalau saya menulis ini atas dasar titah kawan sekaligus guru saya, Bung Erick Ardiyanto sebagai ahli Jean Baudrillard cum calon komunikator politik.