Alasan Kuat Untuk Tidak Menggunakan Facebook

Oleh: Reza Pamungkas

Dalam dunia maya, Facebook sangat penting untuk berinteraksi antara satu dengan yang lain, bisa menambah pertemanan, saudara, tempat jual dan beli, serta dapat berkontribusi aktif dalam berbagi informasi.
Jika manfaat itu yang didapatkan, apakah ada privasi bagi penggunanya?

Faktanya, Facebook tidak memberikan sedikitpun privasi bagi penggunanya.

Di bawah ini ada sedikit uraian singkat yang mungkin selama ini kita tidak sadari secara penuh, bahwa ada nilai yang sangat berharga yang telah hilang begitu saja karena menggunakan Facebook.

Saya menamakan nilai yang sangat berharga itu adalah "PRIVASI".
  1. KEBIJAKAN PRIVASI FACEBOOK. Banyak pengguna tidak membaca pada halaman "Kebijakan Privasi Facebook", karena pada umumnya, kebijakan privasi dibuat panjang, dengan bahasa formal dan bertele-tele sehingga membuat orang malas untuk membacanya. Padahal di sanalah letak informasi pentingnya. Dalam kebijakan privasi dan persyaratan layanan Facebook. Facebook memiliki hak untuk mengumpulkan seluruh informasi pengguna mulai dari:
    1. Kewajiban menggunakan nama asli pengguna.
    2. Informasi apa saja yang anda bagikan dan orang lain tanggapi.
    3. Jaringan dan koneksi yang anda gunakan.
    4. Transaksi keuangan yang anda lakukan di Facebook.
    5. Hal-hal yang dilakukan oleh pengguna lain terhadap anda di Facebook. 
    6. Perangkat yang anda gunakan untuk menjalankan Facebook.
    7. Informasi dari pihak ketiga yang anda gunakan untuk masuk ke Facebook. Selengkapnya bisa anda baca di sini.
  2. NAMA ASLI DAN VERIFIKASI NOMOR. Mereka yang ingin menggunakan Facebook, disyaratkan untuk menggunakan nama asli dan verifikasi nomor telepon genggam anda. Jika tidak, maka Facebook berhak untuk menangguhkan akun tersebut. Walaupun pada kenyatanya pengguna bisa membeli akun facebook palsu. Walaupun alih-alih nomor tersebut untuk alasan keamanan, faktanya pihak Facebook menggunakannya untuk tujuan database dan iklan. Facebook mendeteksi pengguna yang lolos menggunakan nama palsu dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang spontan dan berkala untuk mengekspos nama asli anda. Facebook akan terus memfilter dan bahkan menutup akun yang memiliki nama palsu. Facebook secara diam-diam mengubah sistem pencariannya terhadap akun-akun yang bersembunyi atau akun yang tidak menggunakan nama asli (nama samaran). 
  3. POLITIK SENSOR. Facebook memiliki kendali penuh atas penyensoran penggunanya. Hal ini dibuktikan oleh dihapusnya postingan tentang sindiran politik, protes, contoh nyata mungkin bisa anda praktikan, rasakan, dan buktikan sendiri. Tergantung dari kerjasama dan politik yang dilakukan oleh Facebook terhadap pihak di luar Facebook. Facebook mengembangkan perangkat lunak rahasia yang memungkinkan untuk dapat mengendalikan sensor di berbagai negara terhadap apa yang sedang terjadi di negara tersebut. Di sini dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang tidak satu pandangan dengan Facebook. Facebook akan menyensor dan menghapusnya. 
  4. DATA PRIBADI. Facebook membeli data pribadi dari berbagai pialang data, dan menghubungkannya dengan apa yang langsung diketahui tentang pengguna. Masih ingatkah anda? belum lama ini, kita dihebohkan dengan kasus skandal Cambridge Analytica. Facebook juga memberikan data pribadi ke Mastercard. Walaupun dalam layanan Facebook ada layanan untuk menghapus data pengguna, tapi saran saya tetap jangan percaya 100% kepada Facebook bahwa data tersebut telah benar-benar dihapus, karena faktanya memang Facebook tidak benar-benar menghapus. Namun tidak ada salahnya juga untuk mencobanya, silakan kunjungi tautan ini jika ingin menghapus Facebook anda https://deletefacebook.com/guide/.
  5. BAHAYA PSIKOLOGI. Media sosial lain khususnya Facebook dibuat memang bertujuan agar menjadi candu bagi penggunanya. Selain menjadi candu bagi psikis, kesehatan mental lainnya dapat terpicu. Hal ini dapat anda rasakan dan buktikan sendiri ketika melihat timeline yang muncul di beranda dan anda membaca informasi yang dapat membuat anda cemburu, iri, sedih, depresi, bunuh diri, gembira, dan lain-lain sebagainya. Pengguna Facebook pun secara psikologi dapat dikendalikan melalui iklan dan penggiringan opini publik yang belum tentu terverifikasi kebenarannya sehingga tercipta doktrinisasi. Dan inilah yang sering dilakukan oleh para politisi, bahkan pengajar agama sekalipun dalam menyampaikan pesan dan tujuannya. Kesimpulannya media sosial khususnya Facebook mampu mempengaruhi kesehatan mental anda.
Ini adalah uraian singkat dari alasan kuat untuk tidak menggunakan Facebook. Dan alasan ini sama tindakannya dengan media sosial afiliasinya yaitu Instagram.

Walau di luar sana ada banyak solusi alternatif pengganti Facebook atau media sosial lain untuk menjaga privasi kita seperti yang ada dalam rujukan:
Tetap saja media sosial yang terbaik dan terpercaya adalah menjalin hubungan langsung tatap muka. Tabbayun. Ehipassiko.

Namun jika anda memiliki pandangan berbeda tentang masalah privasi di Facebook.

Dan berpikir selama menggunakan Facebook baik baik saja, tidak ada yang rahasia. Semuanya baik dan positif saja.

Sekarang juga, saya minta kirimkan password akun Facebook anda, karena saya ingin melihat isi Facebook anda yang sebelumnya anda katakan tidak ada yang rahasia.

Jika anda menolak dan tidak berkenan. Itulah yang dinamakan dengan "PRIVASI".

Demikian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat!

Postingan populer dari blog ini

Working Class and Index Happiness

Puncak Pandemi Virus Korona Di Indonesia